Bloomberg - JD.com Inc. akan mendirikan supermarket baru yang merupakan unit independen dari merger jaringan supermarket 7Fresh dengan layanan online lainnya. Bisnis ritel makanan segar dan bahan makanan ini akan melayani jutaan orang di seluruh negeri.

Perusahaan e-commerce No. 2 di China ini berencana untuk mendirikan apa yang disebutnya operasi "Ritel Inovatif" yang mencakup supermarket 7Fresh, platform pembelian grup Pinpin, serta layanan sesuai permintaan, kata seseorang yang mengetahui masalah tersebut. Yan Xiaobing, mantan kepala bisnis internasional JD.com, akan memimpin unit tersebut efektif pada hari Senin (26/6/2023) dan melapor langsung ke CEO grup Sandy Xu, kata orang tersebut, meminta untuk tidak disebutkan namanya karena restrukturisasi tersebut belum diumumkan kepada publik.

JD pada minggu lalu menyatakan akan menciptakan tujuh perusahaan go public  dengan nilai pasar masing-masing setidaknya US$14 miliar, menguraikan target agresif selama dua dekade saat menyelesaikan gala penjualan 2023 tanda tangan dengan catatan rekor lainnya.

Bisnis atau divisi barunya akan menyerupai unit Freshippo milik Alibaba Group Holding Ltd., yang dikenal dalam bahasa China sebagai Hema. Bisnis ini sedang dalam proses penggalangan dana dan kemungkinan akan IPO secara terpisah. Alibaba bekerja sama dengan bank-bank termasuk China International Capital Corp. dan Morgan Stanley untuk membantu mempersiapkan penjualan saham unit yang pertama kali. Ini akan segera berjalan setelah bursa Hong Kong menyetujui pemisahan unit atau spin off, Hong Kong Economic Times melaporkan Senin.

Namun tidak jelas apakah JD akan menempuh langkah itu, kata orang tersebut. Perwakilan JD.com menolak mengomentari berita tersebut, yang pertama kali dilaporkan sebagian oleh media lokal.