Terkait dengan impor beras penugasan pemerintah, Buwas menyebut belum tentu akan direalisasikan sepenuhnya. Impor akan dilakukan secara bertahap dan volumenya akan menyesuaikan dengan kondisi di dalam negeri, khususnya penyerapan panen petani di sentra produksi beras nasional.
Seperti diketahui, Badan Pangan Nasional (Bapanas) menugaskan Perum Bulog mengimpor 2 juta ton beras hingga akhir tahun ini. Penugasan tersebut termaktub dalam Surat Penugasan No. B2/TU.03.03/K/3/2023 tertanggal 24 Maret 2023.
“Kontrak itu boleh saja ada tetapi belum tentu dilaksanakan. Karena pangan itu jadi masalah kalau disimpan lama. Ini untuk ancang-ancang atau antisipasi,” ungkapnya.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan Indonesia mengimpor beras sebanyak 511.903 ton sepanjang kuartal I-2023. Nilainya adalah US$255,96 juta.
Ada sejumlah negara pemasok beras bagi Indonesia. Pertama, Thailand. Sepanjang kuartal I-2023, impor beras dari Negeri Gajah Putih tercatat 260.995 ton. Nilainya US$132,89 juta.
Kedua, Myanmar. Volume impor beras Indonesia dari Myanmar sepanjang 3 bulan pertama 2023 adalah 4.789 ton dengan nilai US$2,29 juta.
Ketiga, Vietnam. Volume impor beras dari Vietnam pada Januari—Maret 2023 adalah 174.497 ton dengan nilai US$88,18 juta.
Keempat, Pakistan. Volume impor beras dari Pakistan pada kuartal I-2023 adalah 26.334 ton dengan nilai US$12,45 juta.
(rez/hps)