Logo Bloomberg Technoz

Impor Beras Vietnam Naik 2.500%, Ini Penjelasan Dirut Bulog Buwas

Rezha Hadyan
26 June 2023 14:00

Dirut Bulog Budi Waseso saat pelepasan penyaluran cadangan beras pemerintah untuk bantuan pangan 2023. (Bloomberg Technoz/ Rezha Hadyan)
Dirut Bulog Budi Waseso saat pelepasan penyaluran cadangan beras pemerintah untuk bantuan pangan 2023. (Bloomberg Technoz/ Rezha Hadyan)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) akhirnya angkat bicara terkait dengan melonjaknya ekspor beras dari Vietnam ke Indonesia sepanjang tahun ini.

Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengatakan kenaikan signifikan ekspor beras ke Indonesia yang dilaporkan oleh Departemen Bea Cukai Vietnam tidak menggambarkan kenaikan impor komoditas pangan tersebut. Hingga awal Juni 2023, volume beras yang diimpor oleh Bulog sekitar 500.000 ton atau masih jauh dari keseluruhan penugasan impor sebesar 2 juta ton.

“Itu kan pembandingnya pakai data dia tahun-tahun sebelumnya. Kita kan sebelumnya enggak pernah impor, sudah hampir lima tahun enggak pernah impor,” katanya ketika ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin (26/6/2023).

Produksi padi terancam turun hingga 5 juta ton karena El Nino dan bisa berdampak pada harga beras (Div. Riset Bloomberg Technoz)

Sebagai catatan, Departemen Bea dan Cukai Vietnam belum lama ini melaporkan bahwa Negeri Paman Ho mengekspor beras 40% lebih banyak ke Filipina dalam empat bulan pertama 2023 dibandingkan dengan tahun lalu. Ekspor ke China juga melonjak lebih dari 70%, dan ke Indonesia hampir 2.500%.

“Jadi, tercatat kenaikannya seperti itu karena kita enggak pernah impor. Kalau data mereka ini kan dari nol impor tiba-tiba ada impor. Bukan berarti meningkat ini volume impornya atau besarnya,” ujar pria yang akrab disapa Buwas itu.

Artikel Terkait