"Untuk beasiswa kita telah memberikan beasiswa kepada 3265 mahasiswa dari situ. Hingga saat ini BPDPKS telah menyumbangan sebesar Rp 519,6 miliar untuk penelitian yang dilaksanakan 78 lembaga penelitian yang melibatkan 950 peneliti," katanya.
Namun disisi lain, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Eddy Martono menilai program yang dilakukan oleh BPDPKS sebenarnya masih kurang sehingga masih perlu perhatian khusus dari regulator. Menurutnya sudah banyak dana yang digelontorkan untuk mengembangkan sawit, namun juga masih banyak ketidakpastian global yang membuat potensinya menurun.
“Kalau kita lihat kita mesti harusnya prihatin , karena kita melihat 4 tahun sebelum ini diproduksi di 2018 sudah menurun sedangkan konsumsi kita itu setiap tahun dari tahun semakin meningkat , bahkan kebijakan yang dibuat justru menyulitkan untuk kita” ungkap Eddy Martono.
(yun/evs)