Kondisi kering di China utara terjadi karena hujan lebat di selatan juga tampaknya akan berdampak pada produksi padi. Semakin banyaknya risiko di sektor pertanian menunjukkan gangguan cuaca bisa lebih besar tahun ini daripada di musim panas 2022, ketika suhu tinggi mendorong harga pangan dan inflasi.
"Gelombang panas tahun lalu memberi gambaran tentang ancaman terhadap pasokan makanan China dan dampak potensial terhadap harga," kata para analis Capital Economics, termasuk Julian Evans-Pritchard dalam sebuah catatan pada Jumat.
Setelah disesuaikan dengan cuaca, komponen makanan dari indeks harga konsumen naik 3,8% antara Juni dan Oktober tahun lalu, yang menambahkan 0,8 poin persentase ke inflasi utama, kata para analis dalam catatan tersebut.
(bbn)