Binance sendiri mengaku kecewa aas keputusan FSMA tersebut. Manajemen mengaku telah membicarakan masalah ini dengan agensi tersebut.
“Kami sedang meninjau detail pemberitahuan mereka dan akan terus bekerja sama dengan regulator di Belgia dan di seluruh dunia untuk memenuhi kewajiban kami," kata Binance dalam sebuah pernyataan.
Binance baru-baru ini meninggalkan Belanda setelah tidak berhasil mendaftar diri ke regulator Belanda. Awal bulan ini, Securities and Exchange Commission (SEC) menggugat Binance, Changpeng Zhao, dan Binance.US karena dianggap melakukan pengabaian terhadap undang-undang AS, termasuk salah menangani dana pelanggan dan menyesatkan investor dan regulator.
Binance juga sedang menghadapi penyelidikan dari pihak berwenang Prancis atas dugaan penyediaan layanan aset digital ilegal dan tindakan pencucian uang.
Pada Maret lalu, Binance menangguhkan layanan setor dan penarikan melalui transfer bank dan pembayaran kartu untuk pelanggan Inggris setelah mitra perbankan lokalnya berhenti memberikan dukungan untuk transaksi dalam poundsterling.
Mei lalu, Binance Australia kehilangan akses ke beberapa layanan setoran dolar Australia dan memperingatkan adanya gangguan pada penarikan transfer bank.
Sementara MiCA Uni Eropa, atau Peraturan Pasar Aset Kripto, akan memperkenalkan aturan main yang mengatur aktivitas yang berkaitan dengan aset kripto, aturan ini baru akan berlaku pada Januari 2025.
(bbn)
