Logo Bloomberg Technoz

"SBN (Surat Berharga Negara) issuance Rp 144,5 triliun, naik 92%. Sementara pinjaman adalah Rp 5,9 triliun, turun 63,2%," kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani menambahkan, penerbitan SBN masih 21,6% dari target APBN 2023. Pemerintah masih memperhitungkan strategi peneribitan ke depan untuk mengurangi beban utang dari penerbitan SBN.

"Kita masih dalam kondisi penerimaan negara yang masih baik dan surplus anggaran, menyebabkan kita semua melakukan restrategi penurunan issuance SBN," ujarnya.

Ke depan, demikian Sri Mulyani, investor berharap Indonesia menerbitkan SBN bertema lingkungan. "Ini menjadi tren global mencari pembiayaan yang ramah lingkungan," sebutnya.

(aji)

No more pages