Logo Bloomberg Technoz

APBN Surplus, Tapi Utang Malah Naik 21% Lebih

Elisa Valenta
26 June 2023 10:27

Ilustrasi rupiah dan dolar AS. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi rupiah dan dolar AS. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan, melaporkan kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023. APBN memang masih surplus, tetapi pembiayaan utang meningkat.

Per akhir Mei 2023, pendapatan negara tercatat Rp 1.209,3 triliun. Naik 13% year-on-year (yoy) dan sudah 49,1% dari target.

Sementara belanja negara adalah Rp 1.005 triliun. Tumbuh 13% yoy dan 32,8% dari target.

"Dengan demikian, APBN 2023 mencatat surplus Rp 204,3 triliun atau 0,97% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Kesembangan primer surplus Rp 390,5 triliun," ungkap Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita edisi Juni 2023, Senin (26/6/2023).

Walau APBN surplus, tetapi pemerintah menarik lebih banyak utang. Pembiayaan utang per akhir Mei 2023 adalah Rp 150,4 triliun, naik 21,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pembiayaan Anggaran. (Dok. Kemenkeu)