Logo Bloomberg Technoz

Belanja Hewan Kurban Stagnan, Cermin Pelemahan Ekonomi RI

Ruisa Khoiriyah
26 June 2023 11:30

Suasana penjualan hewan kurban di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (20/6/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Suasana penjualan hewan kurban di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (20/6/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Perekonomian Indonesia terancam tumbuh di bawah target karena konsumsi domestik yang menjadi harapan utama laju pertumbuhan sepertinya belum mampu menanggung dampak berakhirnya lonjakan harga komoditas.  

Salah satu indikasinya: belanja hewan kurban masyarakat Indonesia tahun ini diperkirakan stagnan.

Total nilai ekonomi kurban Idul Adha tahun ini diproyeksikan sebesar Rp24,4 triliun, atau tidak banyak berubah dari tahun lalu sebesar Rp24,3 triliun, menurut perhitungan Indonesian Development and Islamic Studies (IDEAS). Nilai ekonomi kurban tersebut menjadi pertumbuhan terlambat dalam empat tahun terakhir.

"Meski pandemi telah berakhir dan mobilitas masyarakat sepenuhnya normal kembali, tapi resesi global telah melemahkan pemulihan ekonomi pasca pandemi. Melemahnya daya beli masyarakat akibat kenaikan harga pangan dan energi antara lain terlihat dari rendahnya inflasi Ramadan dan Idul Fitri tahun ini," kata Yusuf Wibisono, Askar Muhammad dan Shofie Azzahrah, researcher IDEAS dalam publikasi yang dikutip, Senin (26/6/2023).

Belanja masyarakat untuk hewan kurban pada Idul Adha 2023 diperkirakan lesu mencerminkan pelemahan ekonomi domestik (Div. Riset Bloomberg Technoz)

Jumlah orang Indonesia yang melakukan kurban pada hari raya Idul Adha tahun ini juga diperkirakan menurun yaitu dari sebanyak 2,17 juta orang tahun lalu menjadi 2,08 juta tahun ini. Angka itu masih jauh di bawah level sebelum pandemi Covid-19 merebak yang diperkirakan mencapai 3,5 juta orang.