"Proyeksi Bank Dunia adalah 2,1% (pertumbuhan ekonomi global 2023). Kemudian IMF ada di 2,8% dan OECD 2,7%," katanya.
Perdagangan internasional, demikian Sri Mulyani, menunjukkan pelemahan signifikan. Pertumbuhan tahun ini diperkirakan hanya 2,4%, jauh dibandingkan tahun lalu yang 5,1% dan 2021 yang mencapai 10,6%.
"Dengan pelemahan ekonomi, permintaan global menurun. Inflasi kemudian menurun tetapi jauh lebih tinggi ketimbang sebelum pandemi. Pergulatan kebijakan, terutama makro dan moneter, masih menjadi tema dominan," terang Bendahara Negara.
(aji)
No more pages