Lima Chart Ini Tanda Pasar Saham AS 2023 Akan Berakhir Menguat
News
26 June 2023 09:10
Jessica Menton dan Elena Popina
Bloomberg, Menjelang akhir paruh tahun pertama, pasar saham Amerika Serikat (AS) yang penuh gejolak berbalik arah. Indeks Nasdaq 100 terpantau siap menorehkan kinerja semester pertama terbaiknya sepanjang sejarah, sekalipun masih ada kekhawatiran Bank Sentral AS akan merusak harapan ini.
Optimisme dibangun berdasarkan sinyal bahwa The Fed sudah akan segera mengakhiri kebijakan monter ketat. Dampaknya, saham-saham teknologi yang anjlok 33% pada 2022, menjadi juara sementara dengan lonjakan sebesar 36% sepanjang awal tahun ini.
Kebangkitan ini mematahkan keraguan para skeptis yang sempat memuncak saat terjadi kirisis bank gagal, kekhawatiran akan resesi, dan biaya pinjaman yang melonjak tertinggi sejak 2007. Namun para investor tetap bertahan memegang saham terkait sinyal bahwa ekonomi AS tetap tangguh dan prospek pendapatan yang membaik.
Secara historis, reli pasar saham di paruh pertama yang kuat merupakan pertanda baik untuk sisa tahun ini. Namun, para ahli strategi Wall Street tetap waspada. Mereka mengeluarkan peringatan bahwa reli saham-saham teknologi terlihat berlebihan, dengan valuasi yang tinggi dan hanya didukung segelintir saham-saham unggulan seperti Apple Inc, Microsoft Corp, dan Nvidia Corp. Secara umum pasar saham memang sedikit menurun, ini tampak dari Indeks S&P 500 yang baru saja mencatatkan minggu terburuknya sejak Maret.
Meskipun demikian, para manajer keuangan global berharap pada 2023 akan berakhir baik setelah tahun 2022 yang penuh gejolak yang membuat Nasdaq 100 dan S&P 500 mengalami kerugian tahunan terbesar sejak 2008.