Jasmine Ng - Bloomberg News

Bloomberg, Harga gandum dunia turun setelah akhir pekan di mana negara pengekspor utamanya, Rusia menghadapi ancaman terbuka dari tentara bayarannya sendiri, Wagner Group.

Pemberontakan oleh grup pimpinan Yevgeny Prigozhin itu mengancam serangan pergerakan para anggotanya ke Moskow selama akhir pekan, yang memicu krisis terbesar bagi pemerintahan Presiden Vladimir Putin sejak dia menginvasi Ukraina tahun lalu.

Kesepakatan pun telah dibuat untuk mengakhiri konflik itu, yang mendorong Prigozhin untuk menghentikan pergerakan anggotanya menuju ibu kota.

Futures gandum di Chicago turun sebanyak 1% menjadi US$7,3925 per gantang pada Senin (26/07/2023). Harga gandum masih 25% lebih tinggi bulan ini karena pertempuran antara Rusia dan Ukraina meningkat, yang membebani prospek kesepakatan yang memungkinkan Ukraina mengirimkan biji-bijian dari pelabuhan Laut Hitam.