Logo Bloomberg Technoz

Krisis tersebut terjadi di tengah perpecahan sengit di Rusia menyusul goyahnya perang mereka di Ukraina, yang merupakan konflik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II. Serangan balasan Ukraina terus mencoba mendorong pasukan Rusia keluar dari wilayah pendudukan.

Peta Wagner tarik kembali pasukan. (Sumber: Bloomberg)

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pemberontakan kelompok tentara bayaran Wagner adalah tantangan langsung terhadap Putin dan menimbulkan pertanyaan mendalam. Hal ini disampaikannya dalam sebuah wawancara Minggu (25/07/2023) di CBS Face the Nation.

“Kita tidak bisa berspekulasi atau tahu persis ke mana itu akan mengarah. Kami tahu bahwa Putin memiliki lebih banyak pertanyaan untuk dijawabnya pada minggu-minggu dan bulan-bulan mendatang.”

AS memiliki info intelijen beberapa hari yang lalu bahwa Prigozhin berencana untuk mengambil tindakan bersenjata terhadap pejabat pertahanan Rusia, menurut seseorang yang mengetahui masalah tersebut.

Di China, negara yang telah meningkatkan hubungan dengan Putin dan menolak untuk bergabung dengan sanksi yang dipimpin AS atas perang tersebut, Menteri Luar Negeri Qin Gang bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Andrey Rudenko di Beijing pada Minggu untuk membahas masalah internasional dan regional yang menjadi kepentingan bersama. Hal ini diumumkan oleh Kementerian Luar Negeri China.

Wakil Menteri Luar Negeri China Ma Zhaoxu juga bertemu dengan Rudenko pada hari Minggu dan berjanji untuk membela kepentingan bersama kedua negara di tengah lingkungan internasional yang kompleks dan suram.

Media pemerintah China telah meliput pemberontakan di Rusia ini. Global Times menerbitkan sebuah artikel oleh mantan pemimpin redaksi Hu Xijin yang menganalisis skenario potensial dari kejadian itu termasuk upaya perubahan rezim Putin.

“Tidak diragukan lagi bahwa Putin telah dilemahkan,” kata Wess Mitchell, mantan asisten menteri luar negeri AS untuk Eropa dan Eurasia dan salah satu pendiri dua think tank, dalam sebuah wawancara. “Ini akan menjadi kesimpulan yang ditarik AS dan NATO – tetapi juga China.”

‘Jaminan Keamanan’

Putin, 70, belum menanggapi soal kesepakatan yang ditengahi oleh sekutunya Presiden Belarusia Alexander Lukashenko yang kemudian mengakhiri pemberontakan Prigozhin. Kremlin mengatakan Putin menjamin bahwa mempersilakan pemimpin Wagner itu berangkat ke Belarusia dan mencabut tuduhan pemberontakan kriminal terhadap dia dan anggotanya.

Yevgeny Prigozhin, pemimpin kelompok Grup Wagner (Sumber: Bloomberg)

“Putin harus membuat konsesi dan benar-benar menyerah, dan alih-alih mengalahkan Prigozhin, dia harus bernegosiasi dengannya dan memberikan jaminan keamanan, menunjukkan kerentanannya di depan umum,” kata Kirill Rogov, mantan penasihat pemerintah Rusia yang sekarang mengepalai Re:Russia. sebuah wadah think tank yang berbasis di Wina.

“Sebelumnya, Putin sama sekali tidak mengizinkan siapa pun untuk berbicara dengannya dalam bahasa ultimatum publik.” 

Keberadaan Prigozhin belum diketahui dan ia belum memberi tanggapan sejak mengumumkan penarikan pasukannya untuk menghindari pertumpahan darah pada Sabtu malam via pesan audio di Telegram.

Putin berterima kasih kepada Lukashenko melalui panggilan telepon pada Sabtu malam karena melakukan negosiasi dan mencapai kesepakatan, demikian dilaporkan kantor berita Belta yang dikelola pemerintah Belarusia.

Rusia mulai mencabut pembatasan darurat untuk mengembalikan kondisi normal di negara itu dengan cepat. Penghalang jalan yang dipasang dengan tergesa-gesa di jalan raya menuju Moskow telah dibongkar pada Minggu, meskipun pihak berwenang mengatakan bahwa Senin akan tetap menjadi hari libur seperti yang diumumkan oleh Walikota Sergei Sobyanin setelah pemberlakuan kebijakan “kontra-teroris" di ibu kota tersebut.

Perdagangan di bursa saham Moskow akan berjalan seperti biasa pada Senin, kata Bank Rusia dalam sebuah pernyataan.

Pejabat daerah di Rostov-on-Don, Voronezh dan Lipetsk melaporkan bahwa pasukan Wagner telah meninggalkan wilayah mereka dan menuju ke pangkalan mereka.

(bbn)

No more pages