Yongchang Chin - Bloomberg News
Bloomberg, Harga minyak dunia naik, menyusul pertimbangan para investor soal dampak dari pemberontakan tentara bayaran Grup Wagner di Rusia yang sebelumnya membantu negara itu dan kini menjadi ancaman terbesar pemerintahan Vladimir Putin.
Harga minyak dunia dalam West Texas Intermediate (WTI) futures naik mendekati US$70 per barel di Asia setelah turun hampir 4% minggu lalu. Harga minyak mentah Brent juga naik.
Pimpinan Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin dan Kremlin sudah mencapai kesepakatan dan mengakhiri konflik mereka. Namun, ketegangan masih mencekam di Rusia lantaran masih adanya ketidakpastian.
“Pergulatan militer internal di Rusia menambah tekanan harga minyak yang terbatas di tengah meningkatnya ketegangan di Moskow,” tulis Jorge Leon, Senior Vice President di Rystad Energy dalam sebuah catatan.
“Risiko geopolitik di tengah ketidakstabilan internal di Rusia telah meningkat.”

Rusia adalah pemimpin utama koalisi OPEC+ bersama dengan Arab Saudi, dan gejolak yang berkepanjangan di negara tersebut dapat mempengaruhi pasar minyak dunia.
Perang di Ukraina selama ini telah menjungkirbalikkan arus perdagangan, dengan konsumen utama di Asia termasuk China meningkatkan impor energi Rusia.
Harga minyak di New York masih sekitar 13% lebih rendah tahun ini, sebagian karena ekspor Rusia yang tangguh, bersama dengan pengetatan moneter yang agresif dari bank sentral AS, The Federal Reserve dan pemulihan ekonomi China yang lesu. Alarm resesi juga berdering di pasar obligasi Eropa.
Harga:
- WTI untuk pengiriman Agustus naik 1,2% menjadi US$69,97 per barel pada 7:20 pagi di Singapura.
- Brent untuk pengiriman Agustus naik 1,16% menjadi US$74,71 per barel.
(bbn)