Joe Easton - Bloomberg News

Bloomberg, Prediksi pasar saham sulit dibuat, dan terbukti pada paruh pertama tahun ini: Hampir tidak ada yang meramalkan kebangkitan teknologi yang didorong oleh kecerdasan buatan (AI) senilai US$5 triliun, atau krisis perbankan.

Dalam tema-tema tersebut, pembuat cip Nvidia Corp. menjadi representasi atas kegilaan seputar AI, sementara Tesla Inc. kembali menjadi kesayangan para investor. Sekelompok pemberi pinjaman regional di AS runtuh, sementara Credit Suisse Group AG dibeli oleh saingannya dari Swiss, UBS Group AG.

Bagi investor ekuitas, pengembalian tahun ini berada di level stabil setelah kebrutalan yang terjadi pada 2022. Jepang makin menonjol, dengan saham-saham melakukan reli yang mengalahkan dunia.

Perusahaan teknologi megacap seperti Apple Inc. dan Microsoft Corp. mendorong kenaikan di Indeks S&P 500 hampir dengan tangan mereka sendiri. Didorong oleh persepsi bahwa neraca mereka yang kuat dan aliran pendapatan yang tahan lama, menawarkan tempat berlindung yang aman di saat ekonomi sedang lesu dan berada di ambang resesi.