Dilaporkan KCNA, Kwon menyebut akar penyebab ketegangan di semenanjung Korea adalah AS, bukan Korsel atau Korut. Korea Utara tidak akan menahan diri untuk menggunakan haknya dalam membela diri, kecuali jika AS berhenti melanggar kedaulatannya dan mengambil langkah yang jelas untuk membatalkan kebijakan yang agresif, tambahnya.

KCNA menyebut Blinken sebagai "diplomat kelas rendah" yang tidak mampu mendeteksi karakteristik hubungan antar negara. Kata-katanya adalah "manifestasi dari kondisi mental berbahaya yang berorientasi pada hegemoni," kata KCNA mengutip Kwon.

Dalam laporan terpisah KCNA, Korea Utara mengecam AS karena menempatkan aset strategis termasuk USS Michigan, kapal selam rudal bertenaga nuklir, ke Korea Selatan.

Penempatan itu "mengisyaratkan konsekuensi bencana yang tidak dapat diperbaiki bagi perdamaian dan keamanan di Korea Selatan dan seluruh dunia," kata KCNA mengutip Kang Jin Song, analis urusan internasional di Korea Utara.

KCNA menambahkan, langkah tersebut hanya akan memicu Korea Utara untuk memperkuat kekuatan nuklirnya.

(bbn)