Joel Rosenblatt dan Erik Larson -- Bloomberg News

Bloomberg, Departemen Kehakiman Amerika Serikat mengusulkan penundaan untuk persidangan mantan Presiden Donald Trump hingga Desember 2023. Dalam kasus tersebut, presiden AS ke-45 ini diduga menyelundupkan sejumlah dokumen rahasia negara saat meninggalkan Gedung Putih di akhir masa jabatannya, pada 2021.

Selain mengambil dan menyimpan, Trump juga dilaporkan menghalangi pemerintah untuk mengindentifikasi dan mengambil kembali dokumen-dokumen rahasia tersebut.

Dalam sebuah dokumen pengajuan ke pengadilan, pemerintah menilai butuh waktu panjang karena berkaitan dengan sejumlah barang bukti penyimpanan dokumen rahasia yang bersifat sensitif. Penasihat Khusus Jack Smith mengatakan, dokumen yang masuk pada Jumat Malam (23/6/2023) tersebut meminta persidangan dimulai 11 Desember 2023.