Setelah itu, ENI menawarkan diri untuk mengambil alih PI yang dilepas oleh Chevron. Perusahaan asal Italia itu diketahui mengelola blok migas yang lokasinya sangat berdekatan dengan proyek IDD.
“Siapapun yang jadi [pengganti Chevron] pokoknya Juli 2023 harus selesai,” tegasnya.
Sebagai catatan, proyek IDD merupakan salah satu proyek migas yang masuk proyek strategis nasional (PSN) bersama Blok Masela, Jambaran Tiung Biru, dan Tangguh Train 3. Proyek dengan nilai investasi US$6,98 miliar itu berpotensi untuk menghasilkan gas hingga di angka 844 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd) dan 27.000 barel per hari (bopd) minyak bumi.
(rez/evs)
No more pages