Menurut Farras, harga motor listrik ini akan berada di kisaran Rp20–23 juta/unit, dengan spesifikasi dan konstruksi yang serupa dengan Alva dan/atau Gesits.
Dengan demikian, Farras memproyeksikan Electrum akan mencatatkan pendapatan sebesar Rp10–11 triliun dalam tiga tahun ke depan.
Walaupun biaya Research and Development (RnD) mungkin akan tinggi pada tahun-tahun awal, dengan proyeksi tersebut Electrum akan mencapai titik impas setelah 5–7 tahun, sejalan dengan tren di antara produsen motor listrik 2W lainnya.
Atas dasar tersebut, Farras merekomendasikan peringkat beli “Buy” untuk saham GOTO dengan target harga Rp150/saham.
Pada kesempatan lainnya, Analis Mirae Asset Sekuritas Jennifer A. Harjono optimis bahwa GOTO dalam jalur yang tepat (On-Track) menuju percepatan profitabilitas, berdasarkan strategi dan hasil kinerja pada kuartal I-2023 yang kuat.
Menurut pandangan Jennifer, produk-produk cross-pollination akan menjadi kunci yang merupakan sinergi antar platform dalam ekosistem.
“Sebagai hasilnya, kami melakukan penyesuaian terhadap perkiraan kami dan mempertahankan rekomendasi beli dengan peningkatan TP (Target Price) sebesar Rp135/saham,” papar Jennifer dalam risetnya, dikutip Jumat (23/6/2023).
(fad/dhf)