Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau Bank BSI (BRIS) tengah mengincar investor strategis baru dari Timur Tengah untuk menggantikan posisi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) sebagai pemegang saham.
Berdasarkan data Bloomberg saat ini kepemilikan saham di dalam tubuh emiten BRIS dikuasai oleh Bank Mandiri dengan porsi kepemilikan 51,47% atau sejumlah 23,74 miliar saham. Kemudian, Bank BNI mempunyai porsi kepemilikan 23,2% (10,72 miliar saham), dan Bank BRI mempunyai 15,38% (7,09 miliar saham).
Direktur Utama Bank BSI Hery Gunardi menyebut, Bank BRI akan melepas kepemilikan sejumlah 15% sahamnya di Bank BSI. Sementara, Bank BNI hanya akan melepas 5% kepemilikan sahamnya. Adapun aksi korporasi tersebut sudah mendapatkan restu dari Pemerintah yang dalam hal ini adalah Kementerian BUMN.
Sampai dengan saat ini, Hery memaparkan, belum ada keputusan mengenai siapa investor yang akan mengisi 20% saham dari divestasi tersebut. Namun, dirinya berharap investor tersebut berasal dari Arab Saudi agar Bank BSI bisa memperluas ekspansinya ke negara tersebut.
Pada perdagangan Jumat (23/6/2023), saham Bank BSI (BRIS) bergerak menguat 10 poin atau setara 0,59% menuju level Rp1.700/saham. Setelah ditransaksikan sebanyak 4.666 kali. Volume transaksi mencapai 24,24 juta saham, dengan nilai transaksi Rp41,2 miliar.

Mencermati gerak saham BRIS dalam 3 hari terakhir, pergerakan harga sahamnya terus menguat, dengan mencatatkan kenaikan 3,34%. Lebih jauh, sepanjang tahun berjalan penguatan saham BRIS sudah mencapai 32,3% YtD.
Harga saham BRIS saat ini tengah diperdagangkan dengan Price to Book Value (PBV) 2,24x dan Price to Earnings Ratio (PER) 15,6x serta market caps sebesar Rp78,42 triliun.
Konsensus para analis yang dihimpun Bloomberg dengan melibatkan 8 analis menghasilkan target harga saham BRIS di angka Rp2.060/saham. Dengan 7 analis merekomendasikan peringkat “Buy” untuk saham BRIS.
Salah satunya adalah Trimegah Sekuritas yang merekomendasikan beli saham BRIS dengan target harga Rp2.100/saham.
Analis Trimegah Sekuritas Adi Prabowo dan Amyra Ibrahim memaparkan, Bank BSI merupakan bank syariah terbesar di Indonesia, bahkan Bank BSI menguasai sekitar 56,59% pangsa pasar aset syariah di Indonesia secara keseluruhan.
Dengan memanfaatkan keunggulannya sebagai bank syariah terbesar, Bank BSI akan sangat diuntungkan atas upaya pemerintah untuk menggenjot ekonomi syariah di Indonesia.
“Dengan dukungan pemerintah, kami memproyeksikan pendanaan melalui bank syariah akan bertumbuh 14-16%. Angka tersebut lebih tinggi sekitar 4% dari rata-rata pertumbuhan kredit bank konvensional,” jelas Adi dan Amyra dalam risetnya, dikutip Jumat (23/6/2023).
(fad/aji)