Kok Leong Chan - Bloomberg News

Bloomberg - Otoritas Malaysia mengatakan akan mengambil tindakan hukum terhadap Meta Platforms Inc. setelah gagal menghapus konten "berbahaya" dan "tidak diinginkan" dari Facebook meskipun ada permintaan pemerintah.

Konten Facebook yang berkaitan dengan ras, agama, royalti, perjudian online, dan iklan penipuan telah meningkat. Perusahaan induk Meta belum mengambil tindakan yang memadai meskipun ada permintaan berulang kali dari regulator, kata Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia (MCMC) dalam sebuah pernyataan, Jumat.

“MCMC tidak memiliki pilihan selain mengambil langkah definitif atau tindakan hukum terhadap Meta,” kata komisi tersebut.

Malaysia sedang mempersiapkan pemilu di enam negara bagian dan ingin mencegah konten provokatif berkembang biak di media sosial. Menteri Komunikasi Fahmi Fadzil mengatakan dalam sebuah wawancara bulan ini kementeriannya sedang mencari untuk mengatasi kelemahan dalam kepatuhan peraturan dari platform media sosial, terutama dalam hal ujaran kebencian dan konten yang menghasut.