Bloomberg Technoz, Jakarta - Transparency International (TI) Indonesia merilis indeks persepsi korupsi (IPK) terbaru. Tahun ini indeks persepsi korupsi Indonesia anjlok 4 poin. Skornya turun dari 38 tahun 2021 menjadi 34 pada tahun ini. Hal tersebut dianggap yang terburuk sejak dua dekade terakhir.

"Lalu bagaimana dengan tahun 2022? CPI (Corruption Perception Index) Indonesia berada di skor 34 dan ranking 110. Artinya kalau saya menggunakan 9 indikator, itu sama saja kondisinya mengalami penurunan. Tetapi jika turunnya bisa sampai 4 poin atau naik lebih dari 3 poin berarti itu ada perubahan signifikan, baik itu perubahan negatif atau positif," kata Manajer Departemen Riset TI Indonesia Wawan Suyatmiko di Jakarta, Selasa (31/1/2023).

Menurut Suyatmiko, pada tahun ini ada 8 sumber untuk survei IPK atau CPI tersebut. Tahun ini mengambil tema korupsi, konflik dan keamanan. Relasi dan korupsi dianggap sangat berkaitan erat. Artinya bahwa korupsi dapat menciptakan konflik sosial dan memberikan peluang terjadinya konflik yang diujungnya bisa mengancam perdamaian.

"Artinya ketika terdapat konflik dan mengganggu keamanan, di situ ada realokasi dana yang dibutuhi untuk kepentingan-kepentingan yang harusnya diperuntukkan untuk public service," kata dia.

Berikut perolehan skor lima negara yang IPK-nya terbaik dan terendah pada tahun ini.