Logo Bloomberg Technoz

BGSi Baca Penyakit Lewat Genetik Jadi Program Inisiatif Nasional

Ezra Sihite
23 June 2023 10:05

Formulir permintaan tes flu burung diletakkan di atas meja di laboratorium diagnostik analitik real-time di Ames, Iowa, AS. (Daniel Acker/Bloomberg)
Formulir permintaan tes flu burung diletakkan di atas meja di laboratorium diagnostik analitik real-time di Ames, Iowa, AS. (Daniel Acker/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Biomedical and Genome Science Initiative (BGSi) teknologi baru untuk membaca informasi genetik manusia akan dimanfaatkan menjadi inisiatif nasional pertama. BGSi memanfaatkan data genomik atau informasi genetik sehingga dapat digunakan untuk mencegah dan mengobati penyakit secara tepat dan akurat. Pemanfaatannya bisa membaca penyakit dan potensinya pada manusia melalui deteksi genetik.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan, teknologi ini akan bisa meningkatkan kualitas hidup orang per orang dengan pembiayan kesehatan yang lebih efektif dan efisien

Direktur Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan L. Rizka Andalusia menyebut, inisiatif ini merupakan bagian transformasi kesehatan pilar keenam yakni transformasi teknologi kesehatan dengan memanfaatkan informasi genomik manusia maupun virus dan bakteri. Selama masa pandemi Covid 19 pemeriksaan genomik dikenal dengan pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS).

“Ini adalah teknologi terbaru yang dapat membaca informasi genetik manusia sehingga kita bisa tahu pasti sakit apa, di mana sakitnya, siapa yang sakit. Dengan demikian pencegahan pengobatannya pun nanti akan cepat dan tepat,” kata Dirjen Rizka di Jakarta, Kamis (22/6) sebagaimana rilis resmi Kemenkes.

Dia mengatakan, hal ini menjadi penting karena semakin cepat mendeteksi suatu penyakit maka risiko penularan kepada orang lain dan masyarakat bisa ditekan. Salah satu penyakit yang masih menjadi masalah sejak lama di Indonesia adalah TBC. Di Indonesia, kasus TBC cenderung meningkat dari tahun ke tahun walaupun berbagai upaya sudah dilakukan.