Gelombang panas ekstrem yang datang di awal tahun juga mempengaruhi kualitas buah, membantu mendorong harga lebih rendah. Hal tersebut tentunya merupakan kabar baik bagi penggemar durian di Singapura, yang mengimpor lebih dari 100.000 kilogram buah per hari dari Malaysia pada musim panen.
Namun, bukan hanya Malaysia yang meningkatkan produksi. Petani di Thailand dan Vietnam juga beralih ke durian dari tanaman seperti karet dan kopi.
Target utama mereka adalah pelanggan China, di mana durian dengan cepat menjadi buah impor paling populer.
Lim Chin Khee, seorang konsultan durian yang berbasis di Pahang mengatakan lonjakan investasi di Malaysia didorong oleh permintaan China yang juga meningkat. Ia menyalahkan kualitas durian atas penurunan harga tahun ini.
Menurut Tan, cuaca panas dan kering telah membuat 50% hingga 60% biji durian gosong dan "daging" durian menjadi lebih sedikit.
Dengan tekstur yang lembut seperti custard, ditambah dengan rasa musky dan aroma yang sangat kuat, durian menjadi buah yang dilarang dibawa di transportasi umum di banyak negara Asia Tenggara. Walaupun begitu, durian punya banyak fans fanatik.
Penggemar durian asal Singapura, Melissa Yap (55), mengaku ia dan suaminya telah mengkonsumsi durian sebanyak tiga kali sepekan karena harganya yang murah. "Kami sangat senang durian lebih terjangkau sekarang, dan pasti akan makan lebih banyak dalam beberapa pekan mendatang."
--Dengan asistensi dari Anuradha Raghu dan Stephen Stapczynski.
(bbn)