Saham-saham LQ45 yang tercatat drop harganya adalah PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) turun 40 poin (5,2%) ke posisi Rp725/saham, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) kehilangan 20 poin (2,9%) ke posisi Rp670/saham, dan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) turun 6 poin (2,7%) ke posisi Rp212/saham.
PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp538,91 miliar. Setiap pemegang saham akan memperoleh dividen sebesar Rp31,06/saham. Dividen akan dibagikan pada Jumat, 21 Juli 2023 dengan daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tersebut adalah pemegang saham yang terdaftar pada Kamis, 6 Juli 2023.
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 21-22 Juni 2023 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 5,75%, suku bunga Deposit Facility sebesar 5%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,5%. Adapun dasar keputusan BI tersebut adalah untuk menjaga inflasi dan nilai tukar rupiah.
Keputusan ini sejalan dengan perkiraan pasar. Konsensus Bloomberg yang melibatkan 29 insititusi memperkirakan suku bunga acuan akan ditahan. Semua sepakat bulat, aklamasi, tidak ada dissenting opinion.
Pada kesempatan yang sama BI menuturkan, pertumbuhan kredit perbankan pada Mei 2023 lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Untuk lebih menggairahkan penyaluran kredit, Bank Sentral pun memberikan insentif.
Perry Warjiyo, Gubernur BI, menyebut penyaluran kredit perbankan pada Mei 2023 tumbuh 9,39% secara tahunan. Lebih tinggi ketimbang bulan sebelumnya yang tumbuh 8,08% secara tahunan. Kenaikan pertumbuhan kredit terjadi di sebagian besar sektor ekonomi. Seperti jasa, pertambangan, industri, dan jasa sosial.
Untuk pasar saham Asia kompak bergerak melemah pada sore hari ini. Indeks Nikkei 225 drop 0,92%, indeks Strait Times Singapore turun 0,04%, dan indeks Kospi naik 0,43%, Sementara itu Dow Jones Index Future minus 0,16%. Adapun indeks Shanghai dan Hang Seng hari ini tidak diperdagangkan karena sedang libur menyambut hari Festival Tuen Ng.
Ketua Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed) Jerome Powell mengatakan, pejabat Bank Sentral memperkirakan suku bunga acuan perlu bergerak lebih tinggi untuk menahan tekanan harga.
"Di awal prosesnya, kecepatan sangat penting," kata Powell pada Rabu (21/6/2023) waktu setempat dalam testimoni di depan Komite Jasa Keuangan DPR.
Merespons pernyataan Powell, sejumlah pasar saham, termasuk Wall Street anjlok berjamaah sebab mematahkan prediksi bahwa Bank Sentral AS telah mendekati akhir dari siklus pengetatannya.
Adapun sebelumnya, Federal Open Market Committee (FOMC) menghentikan serangkaian kenaikan suku bunga acuan pada pekan kemarin untuk pertama kalinya dalam 15 bulan. Saat ini suku bunga acuan ada dalam kisaran 5% hingga 5,25%.
Akan tetapi, sejumlah pejabat The Fed memperkirakan suku bunga akan naik menjadi 5,6% pada akhir tahun, menurut proyeksi median mereka, menginsyaratkan dua kenaikan tambahan sebanyak seperempat poin setelah inflasi yang secara mengejutkan tetap tinggi dan kekuatan pasar tenaga kerja tetap ketat.
(fad)