Bloomberg Technoz, Jakarta - Prancis berhasil menghindari kontraksi ekonomi pada kuartal IV-2022. Dengan begitu, Negeri Anggur tidak terperosok ke jurang resesi di tengah kekhawatiran akan lonjakan harga energi.

Insee, badan statistik pemerintah Prancis, melaporkan Produk Domestik Bruto (PDB) Prancis pada kuartal IV-2022 tumbuh 0,1%. Pertumbuhan itu ditopang oleh investasi dan net ekspor. Demikian sebagaimana dikutip dari Bloomberg News.

Realisasi ini lebih baik dibandingkan ekspektasi pasar. Konsensus yang dihimpun Bloomberg memperkirakan ekonomi Prancis stagnan di kuartal pamungkas 2022.

Data ini melegakan setelah secara tak terduga ekonomi Jerman mengalami kemunduran pada kuartal IV-2022. Data pertumbuhan ekonomi Zona Euro akan diumumkan kemudian, di mana para analis memperkirakan ada sedikit kontraksi (pertumbuhan negatif).

Zona Euro kini beranggotakan 20 negara setelah Kroasia resmi bergabung pada 1 Januari. Kawasan ini tengah bergulat memerangi inflasi yang menyentuh rekor akibat lonjakan harga energi sebagai dampak perang di Ukraina.