CTRA juga akan terus mengembangkan CitraLand Surabaya. Proyek ini sejatinya sudah ada sejak 1993.
Namun, dari 1.700 ha yang tersedia, baru seluas 789 ha yang dikembangkan. Selama kuartal I-2023, marketing sales yang terkumpul sebesar Rp712 miliar.
CTRA juga masih akan mengembangkan portofolio lama, yakni CitraLand Gama City Medan. Proyek ini telah dirilis sejak Februari 2013, namun baru 123 ha yang dikembangkan dari total masterplan seluas 211 ha.
CTRA mencatat marketing sales Rp241 miliar sepanjang kuartal I-2023 melalui proyek ini. Portofolio lama yang masih memiliki cadangan lahan (landbank) untuk dikembangkan seperti, CitraLand City Losari Makassar, Citra Garden City Jakarta, dan CitraRaya Tangerang.
Dari proyek baru dan lama tersebut, belum ada peluncuran di Ibu Kota Nusantara (IKN).
CTRA memang memiliki portofolio yang tersebar ke Pulau Kalimantan. Namun, sebarannya terkonsentrasi di wilayah Balikpapan, Banjarmasin, Banjarbaru, Samarinda dan Pontianak.
Sementara, lokasi IKN berada di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara.
Tahun lalu, tepatnya pada kegiatan Pre Market Sounding Proyek IKN, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempatg menagih janji CTRA untuk mengembangkan proyek properti di IKN.
"Saya baru dengar dari Ciputra Group, pak Budiarsa berapa hektar? Tadi masih ngambang. 300 ha, benar pak? 300 ha, ya, mungkin ini pertama, tapi 300 ha ini sudah luas sekali. Asal segera dimulai Pak Budiarsa," tutur Jokowi Oktober tahun lalu.
Sementara, Direktur CTRA Budiarsa Sastrawinata mengamini hal tersebut.
"Hari ini diyakinkan lagi dengan penjelasan dan komitmen bapak Presiden. Jadi, saya rasa surat-surat minat untuk melakukan kegiatannya di ibu kota negara, grup Ciputra juga sudah menyampaikan minat. Keyakinan kami atas komitmen presiden, surat minat ini akan ditindaklanjuti," ungkap Budiarsa.
(dhf)