Logo Bloomberg Technoz

Gubernur BI Sebut The Fed Akan Naikkan Suku Bunga Hingga 5,5%

Krizia Putri Kinanti
22 June 2023 15:09

Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan Bulan Juni 2023. (Bloomberg Technoz/ Hidayat Setiaji)
Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan Bulan Juni 2023. (Bloomberg Technoz/ Hidayat Setiaji)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memperkirakan bank sentral Amerika Serikat (AS) masih berpotensi menaikkan suku bunga acuannya ke depan dengan baseline mencapai 5,5%. Saat ini suku bunga Fed Fund Rate dalam kisaran 5% hingga 5,25%. 

Perry menjelaskan, di AS tekanan inflasi masih tinggi terutama karena ketatnya pasar tenaga kerja, di tengah kondisi ekonomi yang masih cukup baik, dan tekanan stabilitas sistem keuangan yang mereda.

"Sehingga mendorong kemungkinan kenaikan Fed Fund Rate ke depan. Kebijakan moneter juga masih ketat di Eropa dan di Jepang cenderung longgar," jelas Perry dalam konferensi pers, Kamis (22/6/2023).

Sebagai informasi The Fed memilih menahan suku bunganya pada pertemuan Juni. Sejak Maret 2022, bank sentral AS telah menaikkan suku bunga acuannya sebanyak 10 kali berturut-turut ke kisaran target 5%-5,25%, laju pengetatan tercepat sejak awal 1980-an. Inflasi mulai mendingin tetapi masih jauh di atas target Fed 2%.

Perry menilai hal itu disebabkan oleh permintaan yang meningkat di AS selama pascapandemi. Permintaan yang melonjak tersebut kemudian terdisrupsi oleh ketersediaan penawaran akibat tensi politik AS dan China serta meledaknya perang Rusia-Ukraina yang terjadi pada awal 2022