Logo Bloomberg Technoz

Terkait dengan penyelenggaran WSBK di Sirkuit Internasional Mandalika, Arya mengungkapkan bahwa Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sempat memberikan bantuan untuk pembayaran lisensi. Sayangnya, dia enggan membeberkan nominal bantuan yang diberikan oleh kementerian tersebut.

“Pak Sandi [Menparekraf Sandiaga Uno] membantu penyelenggaraan WSBK hingga terlaksana tiga kali. Dibantu pembayaran lisensinya satu kali. Itu agak mahal. Kalau di negara lain biasanya memang dibayar oleh pemerintah setempat,” ujarnya.

Sebelumnya, Komisi VI DPR RI telah menyetujui pemberian Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk proyek Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika senilai Rp1,19 triliun.

PMN tersebut akan disalurkan untuk PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) yang membawahi Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan PT Hotel Indonesia Natour (Persero) (HIN) yang tengah mengerjakan proyek kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika dan Sanur.

Direktur Utama InJourney Dony Oskaria mengatakan saat ini, kondisi keuangan InJourney sedang berat. Anggota InJourney, yakni ITDC, tengah menanggung utang sebesar Rp 4,6 triliun. Utang tersebut terdiri atas liabilitas jangka pendek sebesar Rp 1,2 triliun dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp 3,4 triliun.

Kerugian yang dicatatkan oleh InJourney diketahui mencapai angka Rp150 miliar yang meliputi kerugian akibat penyelenggaraan WSBK Rp100 miliar dan MotoGP Rp50 miliar. Selain itu, perusahaan juga masih harus menanggung utang hingga Rp4,6 triliun dari pembangunan sirkuit dan fasilitas pendukungnya di Mandalika.

(rez/evs)

No more pages