Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi mencabut status pandemi Covid-19 di Indonesia. Di sisi lain, berdasarkan data Kementerian Kesehatan, hingga kini masih terdapat kasus Covid aktif.  Per Selasa (20/6), ada 129 kasus positif baru yang ditemukan. Pada periode tersebut masih terdapat 9.480 pasien yang sedang menjalani perawatan di fasilitas kesehatan ataupun isolasi mandiri. Lalu bagaimana soal pembiayaannya?

Diketahui pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp1.895,61 triliun untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) selama 3 tahun, sejak awal mula kasus Covid-19 pada Maret 2020 lalu. Program tersebut dimaksudkan untuk memitigasi dampak pandemi. Di antaranya adalah untuk merawat pasien serta menjaga daya beli masyarakat.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendi mengatakan, dengan adanya pencabutan pandemi tersebut maka anggaran dan program yang dicanangkan semasa pandemi juga resmi dicabut.

"Sejak di-declare pak Presiden, semuanya bubar. Sudah selesai termasuk penganggarannya. Jadi kembali ke penganggaran normal," kata Muhadjir di kantornya, Jakarta pada Kamis (22/6).

Anggaran tersebut kata dia juga bakal kembali ke kas negara. Namun ia menjamin bahwa pemerintah bakal tetap memberikan bantuan atau subsidi kepada pasien Covid-19 melalui BPJS Kesehatan.