Bloomberg Technoz, Jakarta - Emiten perkapalan PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) akan menerbitkan sukuk ijarah dengan target dana Rp2 triliun. Emisi ini bertajuk Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Samudera Indonesia.
Berdasarkan prospektus, Kamis (22/6/2023), SMDR akan menerbitkan sebanyak-banyaknya Rp550 miliar sebagai Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Samudera Indonesia Tahap I Tahun 2023. Emisi ini terbagi dalam dua seri.
Seri A memiliki tenor selama 370 hari. Seri B memiliki tenor selama lima tahun. Perusahaan belum menetapkan nilai pokok dan tingkat bagi hasil masing-masing seri.
SMDR akan menggunakan 73,67% dari perolehan dana untuk memberikan pembiayaan kepada anak usaha, yakni PT Samudera Perkapalan Indonesia, dengan sistem bagi hasil dengan tingkat imbal hasil setara dengan suku bunga penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ditambah margin keuntungan untuk selanjutnya akan digunakan oleh PT Samudera Perkapalan Indonesia untuk membeli 2 buah kapal dry bulk.
Apabila dana yang dipinjamkan telah dikembalikan oleh Samudera Perkapalan Indonesia kepada perseroan, maka Perseroan akan menggunakan dana tersebut sebagai modal kerja atau belanja modal dalam rangka mendukung kegiatan usaha perseroan.
Kemudian, sekitar 17,68% dana akan digunakan untuk pembayaran pokok itang kepada HSBC Indonesia. Sisanya, sebesar 8,65% akan digunakan untuk pembayaran pokok kepada OCBC NISP Unit Usaha Syariah.
Masa penawaran awal sukuk dimulai besok, Jumat (23/6/2023), hingga 4 Juli 2023. Tanggal Efektif dijadwalkan 13 Juli 2023, untuk kemudian dilanjutkan masa penawaran umum mulai 17 Juli 2023 hingga 20 Juli 2023.
Sukuk akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 26 Juli 2023. Emisi ini memperoleh peringkat atau rating idA+ dari Pefindo.
(dhf)