“Jadi mudah-mudahan Open Finance Summit ini dapat berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih baik lagi. Dan bisa diadakan terus menerus secara berkelanjutan,” tutur dia.
Sementara perwakilan dari Asosiasi Payment Gateway Indonesia (APGI) Angel Putri menuturkan, meski asosiasinya tergolong baru tetapi sebagai industri pemain tengah di keuangan digital tentu tetap memiliki peranan penting. Menurut dia, dengan adanya Open Finance Summit 2023 akan menjadi kolaborasi berbagai industri baik itu bank fintech dan lainnya.
“Kami juga mendukung untuk open finance atau open API," tuturnya.
Namun menurut Angel, ketika pembayaran semakin beralih ke sistem online maka isu mengenai keamanan data pribadi juga perlu menjadi perhatian. Sehingga, perlu adanya cara untuk melindungi data pribadi baik itu dari pelanggan maupun perusahaan.
“Itu yang akan kami jalankan saat ini ke depannya, dan ini harus selaras dengan UU PDP(Perlindungan Data Pribadi) dan UU ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik),” ujarnya.
(yun/ezr)