Min Jeong Lee and Mark Bergen - Bloomberg News
Bloomberg, Unit investasi startup SoftBank Group, Vision Fund, dikabarkan bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan lagi. Rencana ini akan dimulai secepatnya minggu ini. Tahun lalu perusahaan ini telah mengurangi 30% karyawannya.
Menurut sumber Bloomberg News ada sekitar 13% karyawan Vision Fund yang bakal terdampak. Pengurangan karyawan ini sebagian besar akan terjadi di Amerika Serikat (AS). Pada akhir Maret lalu, Vision Fund memiliki sekitar 349 karyawan.
Seorang juru bicara Vision Fund menolak berkomentar. Saham SoftBank turun sebanyak 1,8% pada perdagangan pagi hari di Bursa Tokyo, Kamis (22/6/2023), memangkas keuntungan yang diperoleh pada awal pekan ini.

Langkah pengurangan karyawan ini terjadi setelah lima kuartal berturut-turut Vision Fund mengalami kerugian, yang mencerminkan lingkungan yang sulit untuk investasi teknologi. Valuasi startup global telah merosot, dan meningkatnya kewaspadaan terhadap perusahaan-perusahaan yang merugi akibat kenaikan suku bunga, kelesuan ekonomi, dan runtuhnya Sillicon Valley Bank.
Vision Fund yang didirikan oleh Masayoshi Son pada 2017 lalu, mengalami kerugian US$30,3 miliar untuk tahun fiskal 2022 yang berakhir Maret lalu. Vision Fund tercatat melakukan investasi di Grab Holding, GoTo, Bytedance, eFishery, Flipkart, hingga OYO.
Dalam rapat pemegang saham tahunan SoftBank, Kemarin (21/6/2023), Masayoshi Son mengaku telah membuat kesalahan di masa lalu melalui investasi yang buruk. Ia juga ditanya seorang pemegang saham tentang bagaimana rencana SoftBank untuk mengatasi kerugian yang terus berlanjut di Vision Fund, Masayoshi Son menepis kekhawatiran tersebut.
"Itu pertanyaan yang sulit. Tetapi keuntungan atau kerugian sebesar ¥2 triliun, ¥3 triliun kesalahan yang masih bisa ditoleransi,” kata Masayoshi Son.

"Saya tahu ini mungkin bukan cara yang tepat untuk menyampaikannya kepada para pemegang saham, namun begitulah yang saya pikirkan dari lubuk hati saya yang terdalam. Jadi saya hanya berterus terang saja."
Meski begitu ia menenangkan investor dengan menyatakan akan kembali aktif dalam berinvestasi untuk membangun kredibilitas di bidang kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang sedang berkembang.
Salah satu rencana Masayoshi Son dan SoftBank adalah dengan mendukung rencana pencatatan saham atau initial public Offering (IPO) Arm Ltd., perusahaan desain chip asal Inggris. Perusahaan ini diharapkan mendapat manfaat dari berkembang AI. Arm dikabarkan ingin menggalang dari US$10 miliar dari aksi korporasi ini.
- Dengan bantuan dari Takahiko Hyuga dan Anto Antony.
(bbn)