Sembari menanti aksi korporasi itu, dalam waktu dekat, PALM akan melakukan pembelian kembali (buyback) atas 103,95 juta saham atau setara 1,46% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Perusahaan menyiapkan Rp80,66 miliar untuk buyback.
Periode buyback dilaksanakan mulai kemarin hingga 20 Juni 2024. "Buyback dilakukan untuk memberikan fleksibilitas perseroan dalam mengelola modal, serta meningkatkan nilai pemegang saham," ujar Presiden Direktur PALM Tri Boewono, Rabu (21/6/2023).
Menurutnya, buyback tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha perusahaan. Terlebih, PALM memiliki arus kas yang memadai untuk melakukan buyback sekaligus menjalankan kegiatan usaha.
Selain persetujuan buyback saham, RUPS juga menyetujui pengangkatan Ellen Kartika sebagai Direktur Investasi dan Portofolio menggantikan posisi Devin Antonio Ridwan, yang kini menjabat sebagai Presiden Direktur PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA).
PALM dalam RUPS kemarin juga memutuskan untuk absen membagikan dividen kepada para pemegang saham. Pasalnya, perseroan sedang fokus memperkuat modal setelah mengubah segmen bisnis dari perkebunan sawit menjadi perusahaan investasi. "Tidak ada dividen, laba tahun 2022 tadi di rapat diputuskan untuk menjadi sebagian besar jadi laba ditahan untuk menjaga modal perseroan," ujarnya.
PALM merupakan emiten terafiliasi konglomerat Garibaldi Thohir. Bos Grup Adaro tersebut memegang 12,5% saham PALM. PALM juga merupakan entitas Grup saratoga, melalui PT Saratoga Sentra Busines yang memegang 19,875% saham PALM, dan PT Provident Capital Indonesia yang menguasasi 45,539% saham PALM.
(yun/dhf)