Logo Bloomberg Technoz

Harga minyak mengalami penurunan selama paruh pertama tahun ini karena keputusan China menghapus kebijakan 'Covid Zero' gagal menjadi daya tarik, sementara pasokan minyak mentah global, termasuk dari Rusia, tetap melimpah. Sebagai tanggapan, OPEC dan sekutunya mengumumkan pengurangan pasokan minyak untuk mencoba memperketat pasar.

"Menurut saya ke depannya, kita akan melihat pasar terus mengetat dan persediaan terus berkurang," kata COO produsen serpih EOD Resources Inc. Billy Helms, saat menghadiri sebuah konferensi pada Rabu (21/6/2023).

"Tahun lalu, Anda harus ingat bahwa persediaan minyak naik sebagian besar di belakang rilis SPR. Dan tanpa itu, persediaan akan jauh lebih berkurang dari sekarang."

Sementara itu dalam testimoninya pada Rabu, Gubernur Bank Sentral AS Federal Reserve Jerome Powell menekankan tekad bank untuk mengekang inflasi dan menganjurkan soal kemungkinan adanya kenaikan suku bunga lebih lanjut.

Harga:

- WTI untuk pengiriman Agustus bertambah US$2,03 menjadi menetap di angka US$72,53 per barel.
- Brent untuk pengiriman Agustus naik US$1,22 menjadi menetap di US$77,12 per barel.

(bbn)

No more pages