Bloomberg Technoz, Jakarta – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo geram lantaran sebagian dari kebutuhan pangan di dalam negeri dipenuhi lewat pengadaan dari luar negeri atau impor.

Menurut pria yang akrab disapa SYL itu, selama ini kinerja sektor pertanian Indonesia terbilang memuaskan selama empat tahun terakhir. Dia mengeklaim salah satu buktinya adalah keberhasilan Indonesia Indonesia melewati berbagai ancaman krisis global terutama saat pandemi maupun perubahan cuaca iklim dunia.

"Mau sampai kapan saudara pada saat panen raya melimpah dan produktivitas kita tertinggi selama 77 tahun, kita malah impor? Mungkin karena ada alasan-alasan yang harus kita bisa terima dengan baik, tetapi kita berharap selain importasi yang ada belilah hasil pertanian rakyat," katanya melalui keterangan resmi, Rabu (21/6/2023).

Selain itu, bukti lain tingginya produktivitas sektor pertanian Indonesia menurut SYL adalah penghargaan dari Organisasi Pangan Dunia atau Food and Agriculture Organization (FAO). Kemudian, ada juga penghargaan dari Institut Penelitian Padi Internasional atau International Rice Research Institute (IRRI) atas keberhasilan sistem ketahanan pangan Indonesia dalam hal swasembada beras.

"Pernah dengar orang lapar pada saat Covid-19? Data BPS [Badan Pusat Statistik] menyebut sektor pertanian naik sampai 16,42%. Jadi sekali lagi, saya tidak suka orang-orang yang impor dan bermain-main dengan petani," tegasnya.