Logo Bloomberg Technoz

Indonesia Doyan Impor Gula, Bahaya Saat Harga 'Menggila'

Hidayat Setiaji
21 June 2023 13:00

Pekerja memasukkan gula ke dalam karung. (Dok. Bloomberg)
Pekerja memasukkan gula ke dalam karung. (Dok. Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - El Nino, fenomena iklim yang ditandai cuaca panas, mengancam produksi pangan dunia. Ini menjadi risiko tersendiri bagi negara yang bergantung impor pangan, termasuk Indonesia.

Di Indonesia, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau tahun ini akan tiba lebih awal dari sebelumnya. Selain itu, curah hujan yang turun selama musim kemarau diprediksi akan normal hingga lebih kering dibandingkan biasanya. =

Adapun puncak musim kemarau 2023 diprediksikan terjadi di Agustus 2023

"Dari 289 ZOM atau sejumlah 41% wilayah memasuki musim kemarau maju atau lebih awal dari normalnya. Sedangkan 200 ZOM atau 29 % wilayah memasuki musim kemarau sama dengan normalnya. Kemudian 95 ZOM atau 14% wilayah memasuki musim kemarau mundur atau lebih lambat dari normalnya," ungkap Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, seperti dikutip dari keterangan resmi di situs BMKG.

Terkait prakiraan dinamika atmosfer-laut, Dwikorita menyebutkan bahwa hingga akhir Februari 2023 kondisi ENSO berada pada fase La Nina lemah. Adapun La Nina diprediksi akan segera beralih ke fase netral pada periode Maret 2023 dan bertahan hingga semester I-2023.