Logo Bloomberg Technoz

Tesla dan India menghidupkan kembali diskusi pada Mei setelah mengalami kebuntuan selama satu tahun. Sementara Elon Musk bicara tentang sumber suku cadang domestik dan insentif dengan pejabat pemerintah selama kunjungan India baru-baru ini, pembicaraan tersebut tidak berujung pada proposal untuk mendirikan pabrik.

Musk, yang kerap diminta oleh pejabat India untuk membuat mobil listrik lokal, mengatakan bahwa ia berencana berkunjung ke India pada 2024.

Para pemimpin di India ingin memanfaatkan keretakan hubungan Beijing dan Washington dengan memposisikan diri sebagai tujuan alternatif bagi perusahaan yang ingin membatasi keterlibatan dengan China. Menurut sumber yang memahami masalah tersebut, kunjungan Modi ke New York termasuk dalam pertemuan dengan lebih dari 20 orang yang berasal dari kalangan atas.

Fokus pertemuan Modi dengan Presiden AS Joe Biden yang dijadwalkan pada Kamis (22/6/2023) berada pada pembahasan soal kolaborasi dalam sektor teknologi kritis dan teknologi yang sedang berkembang antara perusahaan AS dan India. 

Mereka juga akan membahas soal pengurangan hambatan dalam peraturan yang menghalangi perdagangan di sektor-sektor strategis. Hal tersebut disampaikan oleh Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan di acara industri yang digelar di New Delhi pekan lalu.

Tesla tidak menanggapi pertanyaan yang dikirim melalui email di situs web resminya. Perwakilan Kementerian Urusan Luar Negeri dan Transportasi Jalan Raya India tidak menanggapi permintaan komentar.

Musk selama ini telah mencari lokasi untuk mendirikan pabrik Tesla berikutnya. Awal bulan ini, ia bertemu Emmanuel Macron yang mengatakan Prancis akan menggembar-gemborkan daya tariknya untuk membuka lebar kemungkinan pembukaan pabrik. Namun, Tesla harus meninjau proyek di Eropa. Italia juga menjadi salah satu negara yang menawarkan diri.

Musk juga menghubungi negara Asia lain tentang rencananya membuka pabrik Tesla baru. Pada November, disampaikan oleh kantor kepresidenan Yoon Suk Yeol, Musk mengatakan Korea Selatan adalah kandidat utama investasi. Musk akan membuat keputusan setelah meninjau kondisi investasi secara komprehensif, termasuk seputar tenaga kerja dan teknologi.

Pada Januari, Bloomberg News melaporkan Tesla mendekati kesepakatan awal untuk mendirikan pabrik di Indonesia, yang akan memproduksi sebanyak 1 juta mobil per tahun.

--Dengan asistensi dari Linda Lew.

(bbn)

TAG

No more pages