Biden juga mengatakan kepada para hadirin dalam acara penggalangan dana di Marin County, California, bahwa setelah kunjungan Menteri Luar Negeri Antony Blinken ke Beijing, ia percaya bahwa China ingin kembali menjalin hubungan dengan AS namun diplomasi semacam itu akan membutuhkan waktu.
"Bagian yang terpenting adalah dia [Xi jinping] berada dalam situasi ingin memiliki hubungan lagi [dengan AS],” kata Biden.
Antony Blinken adalah pejabat tinggi AS yang mengunjungi China dalam lima tahun terakhir, dan perjalanan itu dipuji oleh kedua belah pihak sebagai sebuah kesuksesan. Kunjungan ini awalnya direncanakan pada bulan Februari, tetapi ditunda setelah balon udara China terlihat di atas AS.
Biden memerintahkan agar balon udara tersebut ditembak jatuh saat melintasi Samudra Atlantik. Para pejabat China mengatakan bahwa balon tersebut adalah pesawat cuaca sipil dan berulang kali menegaskan bahwa balon tersebut tidak dalam misi mata-mata.
Setelah kunjungannya, Blinken mengatakan bahwa dia yakin masalah tersebut telah selesai. Menteri Luar Negeri China Qin Gang berencana untuk mengunjungi Washington dalam beberapa bulan mendatang. Beberapa petinggi pemerintahan Biden juga diperkirakan akan berkunjung ke China, termasuk Menteri Keuangan Janet Yellen dan utusan iklim John Kerry.
Meski demikian, pertemuan diplomasi awal itu tampaknya tidak menghasilkan terobosan pada prioritas utama AS: memulihkan komunikasi militer-ke-militer yang terputus oleh China setelah Ketua DPR Nancy Pelosi mengunjungi Taiwan pada Agustus 2022.
Pertemuan baru-baru ini antara kapal dan pesawat terbang AS dan China di Pasifik telah menimbulkan kekhawatiran AS bahwa tanpa komunikasi yang tepat, sebuah kecelakaan dapat menyebabkan konfrontasi yang sebenarnya.
(bbn)