Courtney McBride - Bloomberg News

Bloomberg, Pentagon mengatakan mereka bakal dapat membelanjakan dana US$6 miliar atau Rp90 triliun (asumsi Rp15.000/US$) lebih banyak dari perkiraan semula untuk persenjataan bagi Ukraina berkat apa yang mereka sebut sebagai kesalahan akuntansi.

Departemen Pertahanan melebih-lebihkan nilai senjata yang dikirim dari gudangnya sebesar US$2,6 miliar pada tahun fiskal 2022 dan US$3,6 miliar pada tahun fiskal 2023, dengan total dana US$6,2 miliar, kata wakil juru bicara Sabrina Singh kepada wartawan, Selasa (20/6/2023), di Pentagon.

"Ini hanya bakal kembali ke kas yang telah kami alokasikan untuk Ukraina”, katanya, dan menambahkan bahwa hal itu tidak mengubah jumlah total dukungan yang disahkan oleh Kongres.

Singh menyebut kesalahan tersebut berkaitan dengan adanya ketidakkonsistenan dalam penilaian peralatan, dengan dinas militer yang menggunakan biaya penggantian dalam peralatan yang ditransfer ke Ukraina dan bukannya "nilai buku bersih." Laporan sebelumnya mematok perbedaan penilaian di kisaran US$3 miliar.