Logo Bloomberg Technoz

Penumpang KA Jarak Jauh Kini Bisa Boarding dengan Pemindai Wajah

Ezra Sihite
21 June 2023 09:35

Soft Launching Mal Pelayanan Publik Digital di Istana Wapres. (Dok. Kemenhub)
Soft Launching Mal Pelayanan Publik Digital di Istana Wapres. (Dok. Kemenhub)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kegiatan soft launching Mal Pelayanan Publik (MPP) Digital Nasional yang diselenggarakan Kementerian PANRB dan Kemendagri diadakan di Istana Wakil Presiden, Selasa (20/6). MPP ini juga termasuk penerapan digitalisasi pelayanan publik di sektor transportasi.
 
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, dalam hal transportasi, digitalisasi amat penting terkait perizinan dan pelayanan angkutan massal.
 
“Pelayanan publik yang dilakukan secara digital adalah suatu keniscayaan. Saya mengapresiasi apa yang dilakukan Kemen PAN/RB dan Kemendagri. Kami juga terus berupaya menerapkannya di sektor transportasi, yang memiliki dua hal penting yaitu terkait perizinan dan pelayanan angkutan massal,” ucap Menhub Budi sebagaimana dikutip dari rilis pers, Rabu (21/6).
 
Menhub menyebutkan bahwa dengan penerapan digitalisasi perizinan maka akan mempersingkat alur birokrasi sehingga pelayanan perizinan di sektor transportasi menjadi lebih cepat dan mudah. Sementara digitalisasi pelayanan angkutan massal akan memudahkan masyarakat pengguna jasa mengakses angkutan massal.
 
“Untuk membeli tiket, saat ini PT KAI sudah dapat menggunakan wajah (face recognition) untuk melakukan konfirmasi perjalanan saat akan boarding sehingga makin cepat dan memudahkan pengguna jasa kereta api,” ujar Menhub.
 
Dalam kegiatan soft launching MPP Digital, Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan, pemerintahan berbasis digital penting untuk dilakukan guna mengubah wajah birokrasi yang selama ini dinilai kaku dan berbelit-belit.
 
“Hadirnya layanan digital seharusnya mampu mengikis layanan publik yang identik dengan menyita waktu, antrean panjang, praktik percaloan dan minimnya informasi layanan,” ujar Ma'ruf Amin.
 
Sebagai informasi, PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah menerapkan teknologi pemindai wajah atau face recognition boarding gate. Dengan teknologi itu, penumpang kereta api jarak jauh (KAJJ) hanya perlu menampakkan wajah saat boarding tanpa harus menunjukkan tiket kereta kereta api (KA) dan KTP seperti biasanya. Proses ini memakan waktu tidak lebih dari 1 (satu) menit.
 
Face recognition sudah tersedia di 9 stasiun yakni di Stasiun Gambir, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang, Yogyakarta, Solo Balapan, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasar Turi, dan Malang.