Logo Bloomberg Technoz

Permintaan China Melambat

Permintaan emas yang melambat sedikit banyak turut mempengaruhi harga. Di China, permintaan emas mulai terdampak perlambatan ekonomi.

Data ekonomi China usai pencabutan kebijakan zero Covid-19 masih belum meyakinkan. Ini membuat masyarakat ragu akan prospek ekonomi sehingga permintaan emas melambat.

Pada Mei, penjualan emas ritel naik 24% year-on-year. Melambat dibandingkan 2 bulan sebelumnya yang tumbuh masing-masing 44% dan 37%.

Sumber: Bloomberg

“Masyarakat hati-hati dalam membelanjakan uang mereka karena berbagai ketidakpastian. Kita mungkin tidak akan melihat penjualan meningkat pesat,” ungkap Jiang Shu, General Manajer Shanghai Shandong Gold Industrial Development Co, seperti dikutip dari Bloomberg News.

China, bersama dengan India, dipandang sebagai konsumen emas terbesar dunia dalam bentuk koin dan perhiasan. Permintaan emas fisik di China membantu harga komoditas ini hingga menembus level US$ 2.000/ons.

(aji)

No more pages