Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Rabu 21 Juni 2023 berpotensi melanjutkan pelemahan, seiring kekhawatiran investor terhadap pemulihan ekonomi China yang jauh dari ekspektasi.

Pada perdagangan kemarin, Selasa (20/6/2023) IHSG terkontraksi 25,60 poin, atau setara dengan 0,38% dengan menutup perdagangan pada level 6.660,45.

Secara teknikal IHSG berpotensi koreksi terlebih dahulu menuju trendline garis putih, dengan support area pada level 6.641. Jika tetap kuat berada di atas support tersebut, pergerakan IHSG akan rebound dengan target penguatan terdekat pada level 6.700, sebagai resistance terkuat. Untuk resistance selanjutnya ada MA-50 level 6.753 yang jadi target.

Sentimen pada perdagangan hari ini datang dari sentimen regional dan global. Reli di pasar saham global mulai terlihat goyah karena investor khawatir mengenai pemulihan ekonomi Tiongkok pasca pandemi Covid-19 yang berjalan lambat.

Tim Research Phillip Sekuritas Indonesia memaparkan, kekhawatiran mengenai melambatnya pertumbuhan ekonomi Tiongkok berhasil membayangi pemangkasan suku bunga oleh Bank Sentral Tiongkok (PBOC). Investor terlihat semakin tidak sabar menunggu kebijakan stimulus ekonomi yang lebih nyata dari Pemerintah Tiongkok.