Bloomberg Technoz, Jakarta - Lelang sukuk negara hari ini mencatat penurunan minat pelaku pasar dengan nilai penawaran masuk anjlok hampir Rp20 triliun dibandingkan gelar lelang sebelumnya. Tekanan yang dihadapi oleh nilai tukar rupiah di tengah penyesuaian ekspektasi pelaku pasar terhadap arah bunga acuan global, menahan minat pemodal asing di pasar primer surat utang negara.

Berdasarkan laporan Kementerian Keuangan RI, lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) hari ini membukukan nilai penawaran masuk (incoming bids) sebesar Rp41,38 triliun, turun hingga 31% dibandingkan lelang sukuk negara terakhir bulan lalu yang mencatat animo hingga Rp60,04 triliun. 

Bila dibandingkan dengan lelang SUN yang berlangsung pekan lalu, penurunan animo pasar lebih terlihat mengingat incoming bids dalam lelang SUN tempo hari menembus rekor tertinggi hingga Rp76-an triliun.

Dalam gelar lelang hari ini, sesuai prediksi, pemodal masih banyak meminati seri PBS036 dan PBS037 yang diserbu masing-masing Rp10,61 triliun dan Rp12,01 triliun. Namun, sejalan dengan pembatasan suplai SBN di pasar, pemerintah juga hanya menyerap Rp7 triliun, sesuai target indikatif. 

Rupiah parkir di Rp15.000

Menurunnya animo pasar terjadi di tengah tekanan jual yang melanda pasar obligasi sejak pekan lalu. Hari ini, yield atau tingkat imbal hasil SUN di hampir semua tenor, mencatat kenaikan dipimpin oleh SUN tenor dua tahun. Kurva imbal hasil antara SUN-2 tahun dan 10 tahun juga semakin tinggi mencapai 53,5 bps.