“Melihat pertumbuhan itu kami percaya kredit akan bertumbuh kedepannya, kami juga akan bekerjasama dengan pihak ketiga. Pada Juni 2023 kredit bank amar diperkirakan tumbuh 5-10% exponential growth akan terjadi pada semester 2 2023,” katanya.
Kendati mencetak laba David memperkirakan pertumbuhan total aset tahun ini tidak akan setinggi pertumbuhan kredit.
“Mengingat tahun lalu bank harus menyelesaikan dana right issue dan harapannya bisa melewati kerugian yang kita alami di tahun lalu,” katanya.
Sebagai informasi, membukukan rugi mencapai Rp155,38 miliar sepanjang 2022.
(krz/evs)
No more pages