Setelahnya, ia bergabung dengan Rosecliff Incorporated sebagai penasihat hukum dan wakil presiden setelah menghabiskan 3 tahun bekerja di firma hukum. Pertemuannya dengan Jack Ma terjadi pada 1999, saat secara kebetulan melakukan perjalanan bisnis ke China. Keduanya pun saling bertukar ide soal bisnis layanan online.
Dikutip dari Forbes, Tsai mengaku langsung tertarik dengan ide bisnis Jack Ma dan memutuskan bergabung dengan Alibaba Group. Ia rela keluar dari pekerjaan berbayaran tinggi dan digaji US$600 setahun. Di awal kariernya di Alibaba, ia seorang diri membangun struktur keuangan dan hukum karena tak satupun anggota timnya memiliki pengalaman di bidang tersebut. Pada Mei 2013, ia menjadi wakil ketua eksekutif Alibaba.
Selain disibukkan dengan perusahaannya, Joseph Tsai juga memperlihatkan kecintaannya pada dunia olahraga. Pada 2018, ia membeli 49% dari saham tim NBA Brooklyn Nets dari taipan rusia, Mikhail Prokhorof. Tahun berikutnya, ia membeli sisa 51% saham di tim basket tersebut. Dikutip dari situs resmi NBA, Tsai pada akhirnya juga membeli arena Nets dari Prokhorof pada 2019 seharga hampir US$1 miliar dalam kesepakatan terpisah.
Kepemilikan Tsai di Nets termasuk Long Island Nets dari NBA G-League dan Nets Gaming Crew dari NBA 2K League. Pada Januari 2019, ia membeli New York Liberty milik WNBA dari The Madison Square Garden Company. Joseph Tsai juga diketahui merupakan investor di franchise Major League Soccer, Los Angeles FC.
Berdasarkan data dari Bloomberg Billionaries Index, kekayaan Joseph Tsai pada 20 Juni 2023 mencapai US$6,13 miliar atau setara dengan Rp91,95 triliun (asumsi Rp15.000/US$).
Profil Eddie Wu
Eddie Wu merupakan salah satu co-founder Alibaba. Ia lulus dari Zheijiang University of Technology pada 1996 dengan gelar sarjana ilmu komputer. Dikutip dari Business Insider, Wu adalah programer pertama Alibaba, dan bertanggung jawab atas apapun yang berhubungan dengan situs Alibaba.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis Alibaba setelah pengumuman resmi tersebut, Joseph Tsai menyebut Eddie Wu sebagai orang yang tepat untuk menduduki kursi CEO.
"Sebagai chief technology officer dari bisnis utama termasuk Taobao dan Alipay, selama fase kritis pengembangan Alibaba, Eddie (Wu) berperan penting dalam merancang platform teknologi kami dan memandu arah strategis kami," kata Tsai dikutip dari Variety.
Eddie Wu disebut memimpin pembuatan platform monetisasi milik Alibaba seperti Taobao dan Tmall. Ia juga mendorong peluncuran aplikasi Mobile Taobao untuk mendorong perusahaan bergerak ke era perdagangan secara mobile.
"Saya berharap bisa bekerja sama dengan Eddie untuk memicu fase pertumbuhan Alibaba selanjutnya melalui teknologi dan inovasi," katanya.
(bbn)