Ketidakhadirannya telah membuat para startup yang kekurangan dana bertanya-tanya apakah SoftBank akan kembali melakukan investasi. Januari-Juni 2023 SoftBank baru mengucurkan dana ke startup US$550 juta. Sebagai perbandingan, semester pertama dua tahun lalu unit investasi Softbank, Vision Fund, mengelontorkan dana ke startup US$15,6 miliar.
Dalam periode bungkam itu, Masayoshi Son ternyata juga mengeksplorasi potensi transformatif AI generatif untuk lebih dari 400 perusahaan portofolio SoftBank. Sebagai contoh, pria berusia 65 tahun ini mengatakan bahwa ia sering berbicara dengan CEO OpenAI Inc. Sam Altman tentang cara-cara agar operator mesin pencari domestik SoftBank, Z Holdings Corp. dapat memanfaatkan ChatGPT bagi pengguna bahasa Jepang.
"Kami tidak akan beristirahat. Kami akan semakin ganas," kata Masayoshi Son. "Dengan ARMsebagai intinya, kami akan terus mengejar berbagai arena termasuk di bidang kuantum."
SoftBank Group berencana mengadakan rapat pemegang saham secara langsung untuk pertama kalinya dalam empat tahun terakhir pada Rabu (21/6/2023). Masayoshi Son diperkirakan akan berbicara lebih banyak tentang posisi ARM.
Prospek penawaran umum atau initial public offering (IPO) ARM menjadi lebih baik baru-baru ini, didukung oleh meningkatkan perhatian publik pada AI generatif dan pembicaraan dengan investor potensial termasuk Intel Corp. Bloomberg News melaporkan ARM berusaha mengumpulkan dana US$10 miliar.
Namun, prospek Vision Fund masih suram. Valuasi startup teknologi yang merosot telah memaksa SoftBank menanggung kerugian miliaran dolar selama lima kuartal berturut-turut. Penggalangan dana SoftBank telah terhenti secara virtual, memaksa pengetatan pengeluaran di seluruh ekosistem startup.
"Saya telah melakukan banyak sekali kesalahan dalam investasi AI, beberapa di antaranya memalukan," kata Masayoshi Son, "Tetapi di antara banyak kegagalan, ada sejumlah perusahaan yang akan segera berkembang."
- Dengan asistansi dari Edwin Chan dan Kurt Schussler
(bbn)