Logo Bloomberg Technoz

Jatuh Bangun Grab: PHK, Senjakala Ojol dan Kompetisi Melawan GoTo

Wike Dita Herlinda
20 June 2023 14:30

Ilustrasi Grab. (Brent Lewin/Bloomberg)
Ilustrasi Grab. (Brent Lewin/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Rencana Grab Holdings Ltd. melakukan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) terbesar sejak pandemi bukan pertama kalinya terjadi di perusahaan. Dekakorn Asia Tenggara itu pernah memangkas 5% karyawannya tepat tiga tahun lalu.

Seperti diberitakan Bloomberg, Senin (20/6/2023), Grab yang berbasis di Singapura dikabarkan bakal mengumumkan rencana PHK terbesarnya pada pekan ini, di tengah persaingan yang kian ketat di industri layanan pemesanan kendaraan (ride hailing) dan pengiriman makanan (food delivery) di seluruh Asia Tenggara.

Kilas balik tiga tahun lalu, tepatnya pada Selasa (16/6/2020), Grab pernah mengumumkan pemangkasan terhadap sekitar 360 pegawainya. Perusahaan mengutip dampak penyebaran varian Delta virus corona sebagai pemicu langkah efisiensi yang terpaksa ditempuh saat itu.

Grab – yang disokong oleh investasi US$1,46 miliar (sekitar Rp21,91 triliun) dari SoftBank Group Corp pada 2019– mengumumkan kepada stafnya perihal aksi pemangkasan tersebut dalam sebuah pertemuan di balai kota. Saat gelombang PHK itu terjadi, valuasi perusahaan berada di level sekitar US$14 miliar (sekitar Rp210,49 triliun).

Dalam pengumumannya yang diberitakan oleh berbagai media massa saat itu, CEO Grab Holdings Ltd. Anthony Tan mengatakan perusahaan memangkas sekitar 5% dari total karyawannya, setelah sebelumnya meminta pegawai mengambil cuti sukarela tanpa dibayar.