Logo Bloomberg Technoz

Riset: TikTok Shop Akan Jadi Ancaman Bagi Shopee, Bukan Tokopedia

Muhammad Julian Fadli
20 June 2023 15:06

CEO TikTok Shou Zi Chew. (dok Krizia Putri/Bloomberg Technoz)
CEO TikTok Shou Zi Chew. (dok Krizia Putri/Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sejumlah analis memprediksi penetrasi TikTok Shop, e-commerce milik TikTok akan lebih berdampak terhadap Shopee, daripada Tokopedia. TikTok Shop diprediksi akan mengambil pangsa pasar Shopee dan berdampak dalam kompetisi dengan Tokopedia.

Media sosial milik ByteDance Ltd. itu menargetkan omzet dari TikTok Shop tahun ini meningkat empat kali lipat hingga mencapai US$20 miliar atau setara Rp 300 triliun (asumsi Rp 15.000/US$) dengan mengandalkan pertumbuhan cepat dari Asia Tenggara. Hal ini diungkap oleh beberapa sumber Bloomberg News.

Tahun lalu bisnis e-commerce TikTok mencapai US$4,4 miliar dilihat dari gross merchandise value atau transaksi belanja di dalam platform (GMV). Aplikasi video pendek ini menjual barang melalui layanan TikTok Shop. Salah satu pasar yang tumbuh pesat adalah Indonesia.

Tiktok jadi aplikasi paling adiktif dari sisi waktu yang dihabiskan pengguna (Bloomberg)

Riset UOB Kay Hian menyatakan penetrasi Tiktok akan lebih berdampak kepada Shopee daripada Tokopedia. Dasarnya adalah barang yang dijual di TikTok adalah produk fashion dengan harga kurang dari US$10 atau Rp150 ribu dan menggunakan metode pembayaran tunai di tempat (Cash on Delivery/COD). Hal ini lebih mirip dengan Shopee dibandingkan dengan Tokopedia. 

Di e-commerce milik GOTO, harga rata-rata barang yang dijual adalah US$30 atau Rp450 ribu dan lebih dari 95% barang tersebut dibayar langsung, bukan COD.