Faris Mokhtar dan Chandra Asmara - Bloomberg News

Bloomberg - Joko Widodo, yang naik menjadi presiden Indonesia pada tahun 2014 sebagai orang di luar elit partai politik, memposisikan dirinya sebagai perantara kekuasaan yang berpotensi berlangsung hingga beberapa dekade ke depan, di negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia ini.

Jokowi akan menyelesaikan masa jabatannya tahun depan setelah terpilih sebagai presiden selama dua periode. Sebelumnya, beredar spekulasi adanya upaya sejumlah sekutunya untuk mengubah konstitusi negara agar presiden bisa kembali terpilih untuk periode ketiga. Akan tetapi, seorang jumlah yang mengetahui rencana tersebut mengatakan, Jokowi saat ini lebih fokus memastikan pengaruhnya akan berlanjut dengan baik setelah ia mundur.

Salah satunya, dia dikabarkan terlibat dalam keputusan politik partainya, PDI Perjuangan dalam mencalonkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pada Pemilu 2024. Keputusan ini diumumkan pada April lalu. Kini, menurut dua sumber anonim, Jokowi tengah terlibat dalam memilih sosok cawapres Ganjar yang kabarnya akan diumumkan paling cepat pekan ini.

Namun di sisi lain, Jokowi juga memeperkuat hubungan dengan Prabowo Subianto, saingannya pada Pemilu 2014 dan 2019 yang kini menjadi sekutu. Menurut sumber, orang-orang terdekat Jokowi telah membahas kemungkinan sang presiden memberikan dukungan kepada Menteri Pertahanan tersebut jika Ganjar mundur sebelum pemilu yang akan digelar Februari 2024.